Minggu, 26 April 2009

motivasi

Dimana Letak Kelemahan Pikiran Manusia?


Jawabannya boleh diwakilkan oleh satu kalimat bahwa manusia tidak dapat melakukan apa-apa hanya dengan pikirannya . Pernah seorang anak muda datang kepada saya dan menceritakan sebuah hubungan sebab-akibat.“Sudah sejak lama sekali saya merumuskan banyak hal yang semestinya bisa cukup membantu, tapi sampai sekarang belum ada langkah konkret yang bisa saya ambil. Saya belum beranjak kemana-mana dari pikiran saya pribadi”, sepertinya ungkapannya telah menggerogoti tenaganya hinga ia terlihat amat kurus.

Pikiran boleh jitu tapi rasa takut, bimbang,dan gelisah bisa mematikan langkah. Apalagi kalau omong-kosong mengantar kepagian, maka beban akan terasa lebih berat meski belum melakukan apa-apa sama sekali. Seolah situasi mengkerdilkan diri sendiri, sikon yang sedemikian ibarat seseorang berada di satu ruangan gelap yang pintunya terbuka ke dalam, didudukan pada sebuah kursi kayu lapuk di dalamnya. Mungkin sulit dibayangkan, tapi gambaran sederhana ini nyata. Saat itu terjadi semua orang yang menerima stimulus dengan mulus sudah berlari kencang, barangkali mereka menerapkan teori-teori anda. Sayangnya anda masih tertinggal di ruangan tadi. Saat anda sadar, waktu anda telah habis. Maaf, anda mesti mengulang lagi lain kali. Itupun kalau Tuhan berbaik hati untuk memberi anda satu kesempatan lagi. Tapi tidak ada yang berani menjamin. Kecuali apabila kita cukup terampil memetik hikmah, bahwa
kesempatan akan terlihat jelas justru setelah kesempatan itu hilang. Jadi, lain kali kasihanilah diri anda sendiri dulu!

Banyak orang yang menghabiskan waktunya untuk menganalisa, plann, and repeat. Berkali-kali meeting untuk membahas proposal, kemudian merencanakan anggaran, dan berikutnya membahas apa saja yang kiranya bisa mereka bicarakan. Tapi apakah perkara yang bisa dibicarakan selalu dapat dikerjakan?… belum tentu semuanya. Faktanya si pelatih tidak terlalu berkuasa di lapangan. Planning itu penting tapi action kini jauh lebih dibutuhkan. Jadi,
rencana yang baik adalah yang bisa segera kita kerjakan, iya kan?…